Buah kecipir berbentuk polong persegi empat, setiap segi bersayap dan di bagian pinggirnya bergerigi. Karena itu kecipir disebut “kacang bersayap” atau winged bean.
Buahnya yang berukuran panjang 15 – 40 cm bergentungan di ruas pohonnya. Setiap polong memiliki 8 – 10 biji yang bundar dan kecil. Pada saat masih muda buahnya berwarna hijau, lalu berubah menjadi coklat dan hitam bila telah matang.
Protein nabati yang terdapat pada kecipir cukup tinggi. Setiap 100 gram kecipir mengandung 405 kal, atau lebih tinggi dari daging sapi yang hanya 190 kal, dan daging domba 206 kal. Protein kecipir mencapai 32,80 gr, sedangkan sapi hanya 27 gr dan domba 17,10 gram. Lalu unsur lemak pada kecipir 17 gr, daging sapi 10 gr dan domba 14,80 gr. Karbohidrat kecipir 36,50 gram, daging sapi 0, dan domba 0 gram.
Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus), tanaman yang dimaksud, selain berfungsi sebagai penyubur tanah, juga berguna untuk bahan pakan ternak, obat tradisional, dan pengendali erosi di lahan kering. Buah muda tanaman jenis kacang-kacangan ini biasa untuk sayur dan bahan pecel. Bijinya yang sudah tua cocok sebagai pengganti kedelai untuk bahan pembuatan tempe dan tauco.
0 komentar:
Posting Komentar