Saat libur atau sedang malas-malasan kebanyakan orang lebih memilih untuk duduk lama di depan tv.
Mungkin selama ini orang berpikiran itu adalah cara terbaik, tapi studi semua itu salah besar. Menurut Sebuah studi di Amerika mengatakan, manusia dapat hidup lebih lama saat mereka bisa mengurangi waktu yang dihabiskan dengan hanya duduk.
Mengurangi waktu duduk kurang lebih tiga jam perhari akan dapat meningkatkan harapan hidup dua tahun lebih lama. Studi ini semakin memperkuat bukti jika duduk adalah hal yang mematikan. “Duduk sama halnya dengan merokok dan obesitas,” kata Peter Katzmarzyk, dari Pennington Biomedical Research Center, Baton Rouge.
Menurutnya, budaya duduk sangat berkontribusi pada 173.000 kasus kanker setiap tahunnya. Orang dewasa di Amerika telah melakukan pergeseran budaya duduk lama, dengan memangkas waktu duduknya menjadi maksimal lima jam di tempat kerja. Mereka menyesuaikan waktu duduk dan berdiri, serta mengurangi waktu menonton TV.
Analisa ini didapatkan dari lima penelitian yang melibatkan 167.000 orang dewasa untuk melihat keterkaitan resiko duduk dan kematian. Penelitian dilakukan pada tahun 2005 hingga 2006, dan 2009 hingga 2010.
Sekitar 27 persen kematian dikaitkan dengan duduk, dan 19 persen dengan menonton TV. Duduk terlalu lama sangat beresiko pada gangguan cardiovascular, kegemukan, diabetes, dan depresi, serta berbagai penyakit lainnya.
Seperti dituliskan The American Journal of Epidemiology, duduk diam juga meningkatkan resiko kanker kolon. Dan parahnya, kerusakan fisik yang diakibatkan karena duduk tidak dapat diperbaiki dengan latihan fisik atau olahraga.
“Selain memperhatikan aktivitas fisik, kita juga harus memperhatikan perilaku menetap atau berdiam diri,” kata Mark Tremblay, direktur penelitian di Children’s Hospital of Eastern Ontario Research Institute.
Segeralah mencari kegiatan yang membuat tubuh bisa selalu bergerak dan mengurangi duduk diam yang lama. Karena itu bisa memperpendek umur
0 komentar:
Posting Komentar