Dewasa ini tampaknya semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai sadar akan kesehatan.
Awal dari kesehatan adalah makanan yang sehat tentunya, dan salah satu tindakan yang nyata dilakukan baru-baru ini ialah pengawet makanan yang menggunakan asap cair.
Metode pengawetan ikan menggunakan pengasapan memang sudah lama digunakan untuk mengawetkan makanan. Namun metode pengasapan dengan asap cair ini baru mulai digunakan. Apa itu asap cair ? Asap cair sendiri menggunakan bahan baku sama yang digunakan dengan bahan pengasapan biasa namun dengan proses yang lebih lanjut sehingga menghasilkan asap cair untuk kemudian digunakan sebagai pengawet bahan makanan.
Sebuah penelitian di Badan Litbang Kelautan dan Perikanan, Diah Lestari Ayudiarti dan Rodiah Nurbaya Sari, mengatakan pihaknya membuat asap cair ini dengan cara mendapatkan melalui lebih dari satu tahapan yakni pirolisis, kondensasi, dan redestilasi.
Cara pembuatannya adalah bahan kayu maupun serbuk kayu yang dipirolisis dengan suhu 200-500 celcius hingga membentuk asap lalu dikondensasikan hingga berbentuk cair.
Adapun cara untuk mengawetkan ikan dengan asap cair ini adalah dengan merendam bahan makanan yang akan diawetkan ke dalam cairan asap cair ini dengan konsentrasi dan spesifikasi yang berbeda-beda tergantung jenis ikan yang ingin diawetkan.
Pengawetan dengan asap cair ini memiliki banyak kelebihan dibandingan pengawetan dengan asap biasa. Penggunaannya yang praktis, rasa produk akan lebih seragam, bisa digunakan berulang-ulang dan untuk berbagai jenis bahan pangan.
Selain itu kandungan karsinogen dapat hilang dan banyak jenis bakteri pun dapat dihilangkan dan dilumpuhkan tanpa harus mengurangi nilai gizi yang terkandung dalam bahan makanan.
0 komentar:
Posting Komentar