Anda pasti mengenal Kemiri, Kemiri termasuk bumbu dapur yang banyak dicari karena memberi manfaat bagi kehidupan selain untuk pelezat masakan.
Kemiri adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah.
Masyarakat Indonesia sudah lama memanfaatkan minyak biji kemiri sebagai penumbuh dan penyubur rambut. Bila teratur mengoleskan minyak kemiri ke kulit kepala, rambut akan tumbuh sehat, tebal, dan berkilau.
Buah kemiri (Aleurites moluccana) juga diyakini berkhasiat mengobati buang air besar yang berdarah, diare, disentri, sakit perut, sembelit, demam, sariawan, dan sakit gigi.
Kemiri mengandung zat gizi dan nongizi. Zat nongizi dalam kemiri misalnya saponin, falvonoida, dan polifenol. Banyak peneliti telah membuktikan bahwa ketiga komponen ini memiliki arti besar bagi kesehatan. Kandungan zat gizi mikro yang terdapat dalam kemiri contohnya protein, lemak, dan karbohidrat.
Mineral yang dominan dalam kemiri adalah kalium, fosfor, magnesium, dan kalsium. Juga terkandung zat besi, seng, tembaga, dan selenium, dalam jumlah sedikit.
Kandungan penting lainnya adalah vitamin, folat, serta fitosterol yang dapat meruask enzim pembentuk kolesterol di dalam hati, sehingga menghambat pembentukan kolesterol.
Protein pada biji kemiri terdiri dari asam amino esensial maupun nonesensial. Fungsi asam amino esensial antara lain untuk pertumbuhan karena asam amino terdapat di semua jaringan dan membentuk protein dan antibodi.
Asam amino nonesensial yang menonjol pada kemiri, yaitu asam glutamat dan asam aspartat. Keberadaan asam glutamat yang memberikan rasa nikmat ketika kemiri digunakan sebagai bumbu. Hal itu membuat kemiri dapat mengganti penyedap masakan seperti MSG.
Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat dan dikenal sebagai tung oil.
Di balik permukaan daging kemiri yang berprofil, tersimpan manfaat yang sangat besar bagi rambut. Perawatan rambut dengan bahan alami dari kemiri membuat rambut sehat, tebal, dan kemilau.
Biji yang terdapat di dalamnya juga memiliki lapisan pelindung yang sangat dan mengandung minyak cukup banyak, yang memungkinkan untuk digunakan sebagai lilin.
Adapun manfaat kemiri lainnya ialah untuk:
1. Kemiri memiliki kesamaan dalam rasa dan tekstur dengan macadamia yang juga memiliki kandungan minyak yang hampir sama. Kemiri sedikit beracun ketika mentah.
2. Kemiri sering digunakan dalam masakan Indonesia dan masakan Malaysia. Di Pulau Jawa, kemiri juga dijadikan sebagai saus kental yang dimakan bersama sayuran dan nasi.
3. Beberapa bagian dari tanaman ini sudah digunakan dalam obat-obatan tradisional di daerah pedalaman. Minyaknya digunakan sebagai bahan tambahan dalam perawatan rambut (untuk menyuburkan rambut).
Bijinya dapat digunakan sebagai pencahar. Di Jepang, kulit kayunya telah digunakan untuk tumor. Di
Sumatera, bijinya dibakar dengan arang, lalu diolesi di sekitar pusar untuk menyembuhkan diare. Di Jawa,
kulit batangnya digunakan untuk diare atau disentri.
4. Di Hawaii, pada masa kuno, kemiri yang dinamai kukui dibakar untuk menghasilkan cahaya. Kemiri disusun berbaris memanjang pada sebuah daun palem lalu dinyalakan salah satu ujungnya, dan akan terbakar satu demi satu setiap 15 menit atau lebih. Ini juga berguna sebagai alat pengukur waktu. Misalnya, seseorang bisa meminta orang lain untuk kembali ke rumah sebelum kemiri kedua habis terbakar.
5. Kemiri bisa dibakar dan dicampur dengan pasta serta garam untuk membuat bumbu masak khas Hawaii Sudah banyak masyarakat indonesia yang mengenal akan manfaat kemiri, ternyata selain untuk menyuburkan rambut kemiri juga mempunyai banyak manfaat lainnya. Sebagai berikut
- Sembelit
- Demam
- Sakit gigi
- Disentri
- Diare
- Buang air besar berdarah
- Kandungan di dalem kemiri
Oleh karna mendandung beberapa mineral penting seperti di bawah ini, jadi kita bisa mengetahui lebih dalam manfaat kemiri
- Fosfor
- Kalium
- Tembaga
- Selenium
- Kalsium
- Zat besi
- Seng
- Magnesium
Sementara kandungan lain dalam buah kemiri adalah adanya vitamin, folat, serta fitosterol yang dapat merusak enzim pembentuk kolesterol di dalam hati, sehingga menghambat pembentukan kolesterol.
0 komentar:
Posting Komentar