Rabu, 19 Januari 2011

IKAN KEPE-KEPE

Kepe-kepe adalah kelompok ikan laut tropis yang berwarna mencolok dari famili Chaetodontidae; ikan bendera dan ikan koral juga termasuk ke dalam famili ini.
Kebanyakan ditemukan di terumbu karang di samudra Pasifik, Hindia dan Atlantik, ikan kepe-kepe terdiri atas sekitar 120 spesies dalam 10 genera[1]. Sejumlah pasangan spesies ada di samudera Pasifik dan Hindia, anggota-anggota dari genus yang besar, Chaetodon, dan taksonomi mereka seringkali dirasa rancu oleh apakah spesies dari genus ini dianggap spesies atau subspesies. Penelitian baru-baru ini dengan menggunakan data sekuensi DNA menjawab banyak dari pertanyaan ini. Banyak subgenera juga telah diusulkan untuk membagi-bagi Chaetodon, dan sekarang menjadi jelas bagaimana seharusnya genus tersebut dibagi-bagi jika hal itu diinginkan.
Kepe-kepe tampak seperti versi kecil dari ikan injel (Pomacanthidae), namun tidak seperti ikan injel, kepe-kepe tidak memiliki duri preoperkulum pada tutup insang. Beberapa anggota genus Heniochus mirip Moorish Idol (Zanclus cornutus) dari famili monotipik Zanclidae. Di antara "Perciformes" yang parafiletik, ikan injel mungkin tidak terlalu jauh berkerabat dengan kepe-kepe, sedangkan Zanclidae nampak lebih jauh.

Ikan kepe-kepe umumnya berukuran kecil, kebanyakan panjangnya 12 sampai 22 cm. Spesies terbesar, kepe-kepe bergaris dan kepe-kepe pelana, C. ephippium, tumbuh hingga 30 cm. Namanya merujuk pada tubuh yang berwarna terang dan berpola mencolok pada banyak spesies, dengan sentuhan warna hitam, putih, biru, merah, jingga, dan kuning. Namun beberapa spesies berwarna biasa saja. Banyak kepe-kepe yang 'bintik mata' di sisi tubuhnya serta pita gelap yang melewati mata mereka, mirip pola yang terlihat di sayap kupu-kupu.[3] Tubuhnya yang bulat pipih mudah dikenali di melimpahnya kehidupan terumbu karang, sehingga orang mengira bahwa warna mencolok itu dimaksudkan untuk komunikasi antarspesies. Ikan kepe kepe sirip punggung tidak terbagi-bagi, sirip ekornya membulat atau nampak terpotong tapi tidak bercabang.
Umumnya aktif di siang hari dan sering berada di air dangkal berkedalaman kurang dari 18 m (meskipun beberapa spesies turun hingga 180 m), kepe-kepe umumnya terikat pada rentang habitat tertentu. Kepe-kepe pemakan koral umumnya bersifat teritorial, membentuk pasangan-pasangan kawin dan mengklaim kepemilikan sendiri atas koral. Berlawanan dengan itu, pemakan zooplankton membentuk kelompok satu spesies berjumlah besar. Pada malam hari, kepe-kepe bersembunyi di antara celah-celah karang dan dan memperlihatkan warna tubuh yang berbeda dari warnanya di siang hari.
Warna mereka juga menjadikan ikan kepe-kepe ikan hias akuarium yang populer. Akan tetapi, banyak spesiesnya memakan koral, polip dan anemon. Ini menimbulkan masalah pada kebanyakan akuarium terumbu karang dimana keseimbangan yang rapuh harus dijaga. Oleh karena itu, spesies yang dipelihara pada hobi merupakan spesies yang makanannya umum ataupun spesialis pemakan zooplankton.
Ikan kepe-kepe merupakan ikan yang bertelur pelagis, yaitu mereka menghasilkan banyak telur yang mengapung yang kemudian menjadi bagian plankton, melayang-layang terbawa arus hingga menetas. Anaknya melalui tahap yang disebut tholichthys, dimana tubuh dari ikan pascalarva tertutup lempengan tulang besar yang meluas dari kepala. Lempengan tulang itu menghilang saat mereka beranjak dewasaTahap yang dilindungi lempengan semacam itu hanya terlihat pada satu famili ikan lain, scat (Scatophagidae).


0 komentar:

Posting Komentar