Senin, 31 Januari 2011

IKAN TAWES

Tawes (Barbonymus gonionotus Bleeker, 1850) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku Cyprinidae.
Ikan ini merupakan salah satu jenis yang penting dan populer dikembangkan dalam akuakultur sebagai ikan konsumsi. Secara alami tawes menyebar luas di Indocina dan kepulauan Sunda. Telah dibudidayakan di kolam-kolam setidaknya semenjak abad ke-19, tawes juga diintroduksi ke pulau-pulau lain; misalnya ke Sulawesi. Sementara, menurut catatan FAO, ikan ini juga diintroduksi ke Filipina (1956) dan ke India (1972).
Nama-nama lainnya, di antaranya lawak, lalawak (Mly.); turub hawu (Sd.); dan tawes, badir (Jw.). Ada juga yang menyebutnya lampam jawa. Dalam bahasa Inggris, ikan ini dinamai Java Barb, Silver Barb, atau juga Tawes.
Ikan putihan berukuran sedang, panjang total hingga 330 mm. Gurat sisi 29-31 buah. 3 – 3½ sisik antara gurat sisi dengan sirip perut. Sirip dubur dengan 6½ jari-jari bercabang.
Tinggi tubuh di awal sirip punggung 2,4-2,6 berbanding panjang standar (yakni panjang tanpa sirip ekor). Panjang kepala 4-4,3 berbanding panjang standar. Awal sirip punggung kira-kira sejajar sisik gurat sisi ke-10, di belakang awal sirip perut, dan terpisah dari ubun-ubun oleh 11 sisik. Rumus sirip punggung IV (jari-jari keras, duri).8 (jari-jari lunak); sirip dubur III.6; sirip dada I.14-15; dan sirip perut I.8. Jari-jari keras terakhir (yakni duri terbesar) sirip punggung dengan gerigi kuat di sisi belakangnya. Batang ekor dikelilingi 16 sisik.
Seekor tawes dengan panjang tubuh hingga 45 cm pernah tertangkap di sebuah waduk di Thailand.

MANFAAT
1. Akuakultur
Ikan ini termasuk satu dari lima jenis ikan air tawar terpenting dari pemeliharaan di Thailand . Sebagaimana ikan nila, tawes mudah dipelihara tanpa memerlukan teknik yang rumit dan mahal, menjadikannya ikan kolam yang populer di Bangladesh . Taksiran produksi ikan tawes dari pemeliharaan di wilayah Asia Tenggara dan Bangladesh adalah lebih dari 50.000 ton di tahun 1994.
Dipelihara di kolam, tawes jarang mencapai panjang tubuh melebihi 40 cm dan berat melebihi 1,5 kg. Namun terdapat rekor pancingan tawes seberat 2,8 kg di Danau Teak Tree di Thailand, dan seberat 13 kg (panjang 90 cm) di Malaysia.

2. Masakan
Tawes adalah salah satu ikan sungai yang biasa dimakan orang di daerah Asia Tenggara daratan maupun kepulauan. Ikan tawes tergolong ikan yang digemari sebagai konsumsi ikan goreng dan lain-lain masakan.
Tawes merupakan ikan konsumsi yang penting menurut tradisi masak-memasak di Thailand, Laos, dan Kamboja. Di Laos, tawes biasa dimasak sebagai Lap Pa. Sementara di Thailand, daging tawes dimasak sebagai Pla som (ikan asam) atau sebagai salah satu campuran Tom yam.

3. Pengendali gulma
Sifatnya sebagai herbivora dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan gulma air. Penelitian yang dilakukan di Danau Maninjau, Sumatera Barat, mendapatkan bahwa ikan tawes dan nilem yang tidak diberi pakan secara khusus telah memakan aneka fitoplankton yang terdapat di danau, sehingga jenis-jenis ikan ini berpeluang untuk digunakan sebagai pembersih air danau.

4.Ikan donor
Ikan tawes juga acap digunakan sebagai donor hormon hipofisis bagi ikan-ikan yang hendak dipijahkan.


0 komentar:

Posting Komentar