Sabtu, 18 Februari 2012

MANFAAT TEMPUYUNG

Tempuyung
(Sonchus arvensis L.)
 Familia :
Asteraccae (Compositac)


Uraian :
Tanaman obat asli Indonesia ini memang belum begitu banyak dikenal. Tempuyung memiliki nama latin adalah Sonchus arvensis Linn. Di Sunda tanaman ini dikenal dengan nama jombang, lempung, rayana atau galibug. Tempuyung tumbuh secara liar dimanapun terutama daerah yang banyak curah hujannya, namun terkadang tempuyung juga sengaja ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat. Bagian yang sering digunakan untuk pengobatan herbal adalah daunnya.
Tempuyung memiliki sifat dingin dan rasanya pahit. Tanaman ini memiliki efek herbal yang bersifat diuretik (memperlancar air seni). Dengan sifat inilah tempuyung bisa digunakan untuk meluruhkan batu ginjal ataupun asam urat yang berlebihan di dalam tubuh. Batu ginjal merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya endapan yang mengeras (membantu) pada ginjal. Sampai saat ini operasi merupakan salah satu cara untuk menghancurkan batu ginjal, terutama batu ginjal yang sudah besar. Namun hal ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga banyak juga penderita batu ginjal yang mencoba untuk menyembuhkan dengan obat-obatan tradisional ini, apalagi jika batu ginjalnya memang masih kecil. Salah satu pengobatan batu ginjal secara tradisional adalah dengan menggunakan tempuyung.
Tempuyung (Sonchus arvensis) merupakan tanaman obat yang berkhasiat sebagai pemecah batu ginjal  dan pelancar air seni. Daun tempuyung mengandung kalium yang cukup tinggi. Kadar kalium yang tinggi dalam daun tempuyung bermanfaat untuk menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa oksalat , karbonat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal, sehingga endapan batu ginjal akan larut dan keluar bersama urin.
Nama Lokal :
Jombang, j. lalakina, galibug, lempung, rayana (Sunda).; Tempuyung (Jawa).; Niu she tou (China), laitron des champs (Perancis).; Sow thistle (Inggris).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu saluran kencing, batu empedu, disentri, wasir, rematik goat,; Radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis), bisul; Beser mani (spermatorea), darah tinggi (hipertensi), luka bakar,; Pendengaran kurang (tuli), memar.; 
Pemanfaatan :
Tempuyung dapat mengatasi:
- batu saluran kencing dan batu empedu,
- radang usus buntu (apendisitis), radang payudara (mastitis),
- disentri,
- wasir,
- beser mani (spermatorea),
- darah tinggi (hipertensi),
- pendengaran berkurang (tuli),
- rematik gout, memar, dan
- bisul, luka bakar.

CARA PEMAKAIAN :
Daun atau seluruh tumbuhan sebanyak 15 - 60 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba segar digiling halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau diperas dan airnya untuk kompres bisul, luka bakar, dan wasir.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Radang payudara
    Tumbuhan tempuyung segar sebanyak 15 g direbus dengan 3 gelas
    air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring,  lalu
    diminum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari.

2. Bisul
    Batang dan daun tempuyung segar secukupnya dicuci bersih lalu
    ditumbuk halus. Air perasannya digunakan untuk  mengompres bisul.

3. Darah tinggi, kandung kencing dan kandung empedu berbatu
    Daun tempuyung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu diasapkan
    sebentar. Makan sebagai lalap bersama makan nasi. Lakukan 3 kali
    sehari.

4. Kencing batu 
   a. Daun tempuyung kering sebanyak 250 mg direbus dengan 250 cc
      air bersih sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin disaring, dibagi
      untuk 3 kali minum. Habiskan dalam sehari. Lakukan setiap hari
      sampai sembuh.

   b. Daun tempuyung, daun avokad (Persea americana), daun sawi
      tanah (Nasturtium montanum), seluruhnya bahan segar sebanyak 5
      lembar, dan 2 jari gula enau dicuci bersih lalu direbus dalam 3
      gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring. Air
      yang terkumpul diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

   c. Daun tempuyung dan daun keji beling (Strobilanthes crispus)
      segar masing-masing 5 lembar, jagung muda 6 buah, dan 3 jari gula
      enau dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3
      gelas air bersih sampai tersisa 3/4-nya. Setelah dingin disaring,
      lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.

5. Pendengaran berkurang (tuli)
    Herba tempuyung segar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak.
    Giling sampai halus, lalu diperas dengan kain bersih. Airnya
    diteteskan pada telinga yang tuli. Lakukan 3-4 kali sehari.


0 komentar:

Posting Komentar