Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Spondias
Spesies : S. dulcis
Ciri-ciri
Habitus: Pohon, tinggi 10-15 m.
Batang: Berkayu, bulat, bercabang, bekas daun nampak jelas, masih muda hijau setelah tua putih kehijauan.
Daun: Majemuk, menyirip, anak daun lirna sampai lima belas, berhadapan, bertangkai pendek, bentuk bulat memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, pertulangan menyirip. panjang 6-10 cm, lebar 25-50 mm, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk malai, kelopak panjang ± 1 mmbenang sari delapan sampai sepuluh, kuning, putik empat, pendek, kuning kehijauan.
Buah: Buni, bulat memanjang, masih muda hijau setelah tua hijau kuning.
Biji: Bulat, berserat, putih.
Akar: Tunggang, putih kotor.
Kandungan Kimia
Batang dan daun kedondong mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
Khasiat
- Kulit batang kedondong berkhasiat sebagai obat mencret dan obat sariawan.
Untuk obat mencret: dipakai ± 15 gram kulit batang segar kedondong, dicuci lalu dipotong kecil-kecil, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.
- Buah kedondong dapat dipakai untuk mengobati batuk. Caranya: ambil 2 atau 3 buah kedondong. Cuci bersih, lalu parut. Tanpa ditambah air peras airnya. Tambahkan sedikit garam, minumkan kepada penderita 3x sehari.
- Kulit kayu Kedondong sebagai obat disentri dan daunnya sebagai obat batuk.
Caranya: Ambil secukupnya (kurang lebih 5gram) kulit kayu kedondong yang masih segar dan bersihkan, rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Setelah dingin saring dan diminum sekali minum.
0 komentar:
Posting Komentar