Rabu, 09 November 2011

Tips Memilih Warna Berdasarkan Pengaruh Psikologi Untuk Dinding Interior

Anda pasti pernah mengalami perasaan damai dan santai saat memasuki suatu ruangan, atau justru sebaliknya Anda juga pernah merasakan aneh dan tidak nyaman saat memasuki suatu ruangan. Memang sulit menjelaskan penyebab munculnya perasaan – perasaan ini, namun bisa jadi salah satu faktornya adalah kehadiran warna cat yang dominan pada ruangan tersebut. Warna secara psikologi dapat mempengaruhi tubuh manusia dan dapat menciptakan mood serta kenyamanan ketika warna dipilih dengan tepat. Pemilihan warna juga sangat bergantung pada fungsi utama dari ruangan itu serta suasana apa yang ingin dimunculkan pada ruangan tersebut.
 
Petunjuk

Pertimbangkan warna putih untuk area yang sangat minim cahaya sehingga Anda ingin menampilkan suasana cerah pada area tersebut. Sebagai warna netral, Anda dapat juga menambahkan aksen warna apapun tanpa perlu khawatir akan bentrok dengan warna lain. Untuk variasinya, Anda dapat mencoba menerapkan warna putih dengan aksen warna – warna cerah (atau warna turunan dari putih) sehingga memunculkan kesan lembut serta lebih mudah menjaga kebersihannya.

1. Hindarilah untuk mengecat seluruh dinding interior ruangan dengan warna merah. Warna merah merangsang denyut jantung dan pernapasan lebih cepat, warna ini lebih cocok digunakan sebagai warna aksen.

2. Pertimbangkan juga nuansa warna pink untuk ruang santai, namun perlu diingat bahwa hal itu dapat juga menyebabkan penghuni merasa lesu dan kurang bersemangat. Itu juga menjelaskan kenapa pada beberapa tempat pertandingan olahraga, kamar ganti untuk tim lawan seringkali diberi warna pink dengan harapan tim lawan akan merasa lesu serta kurang agresif.

3. Pilihlah nuansa warna biru untuk menciptakan perasaan damai, tenang. Pilihan warna ini sangat cocok untuk ruang baca atau ruang keluarga, dimana teman, kerabat serta keluarga biasa berkumpul.

4. Warna hijau secara psikologi lebih menimbulkan perasaan tenang serta segar karena selain berkesan ringan di mata, efek warna hijau juga dipercaya mampu memperbaiki penglihatan karena menimbulkan esensi alam ke dalam interior ruangan.

5. Sedapat mungkin hindarilah pengecatan dengan dominan warna kuning, meskipun banyak yang menganggap warna kuning itu ceria, tapi warna ini seringkali menimbulkan perasaan berat pada mata serta memiliki kecenderungan secara psikologis untuk membuat orang senang berdebat. Warna kuning itu lebih bagus dalam meningkatkan tingkat konsentrasi, sehingga mungkin efektif dalam lingkungan kerja (tetap harus dilengkapi dengan warna – warna lain sebagai warna aksen untuk memecah dominasi warna kuning).

6. Pemilihan warna cokelat dapat menimbulkan kesan maskulin, tapi hindarilah untuk mengecat seluruh dinding ruangan dengan warna cokelat karena dapat menimbulkan perasaan sedih.

7. Anda tertarik dengan warna ungu? Tidak masalah jika Anda berniat menggunakan warna ini untuk interior ruangan karena akan berkesan romantis, namun jangan sampai warna ini menjadi dominan pada suatu ruang, sebaiknya Anda menggunakan banyak warna – warna lain sebagai aksen yang akan mempercantik rumah Anda.

0 komentar:

Posting Komentar